Zakat salah satu program kesejahteraan yatim dan Dhuafa
Manfaat Zakat Fitrah
- Bukti kualitas keimanan
Manfaat zakat yang pertama adalah penentu kualitas keimanan seseorang. rahmad mengatakan, “Orang yang berzakat itu sesungguhnya sebagai bukti kualitas keimanannya karena di situ sudah diperintahkan untuk melaksanakan zakat,”.
Bahkan pada zaman Abu Bakar, orang yang tidak mau berzakat akan diperangi. Jadi, dakwah pertama beliau sebagai khalifah banyak pembangkang. Mengapa mereka membangkang karena yang dipikirkan adalah selesainya masa kepemimpinan Rasulullah Maka manusia bisa kembali pada kebiasaan sebelumnya.
“Orang yang ragu atas kewajiban harta yang dikeluarkan berarti kualitas keimanan orang tersebut masih dipertanyakan,” jelas Rahmad.
- Mengunduh rahmat Allah
Dengan berzakat umat muslim akan mendapatkan kemurah hatian Allah. Allah telah memperlihatkan hal tersebut dalam Al-Waqiah ayat 73-75. Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah lah yang berkehendak atas semua yang terjadi. bahwa dengan adanya zakat fitrah, Allah akan memberikan lebih banyak nikmat. Oleh karena itu, orang yang berzakat tidak hanya diberi kehidupan, tapi juga diberikan biaya hidup, rezekinya akan dilimpah ruahkan.
“Namun dengan catatan bahwa orang tersebut memberikan zakat karena hitung-hitungan. Misal ada seseorang yang memberi zakat 100.000. Namun ia meminta imbalan 1 juta. Hal itu bisa saja terjadi, tapi tidak ada rahmat Allah di dalamnya,”
- Berbagi sesama
Manfaat zakat yang ketiga adalah kesempatan berbagi. Dengan mengeluarkan zakat, maka kita sebagai umat muslim adalah sebuah kesempatan untuk saling berbagi antar sesama. Khususnya mereka yang membutuhkan dan berhak menerima.
Salah satu ayat Al-Quran yang membahas tentang hal ini tercantum pada An-Nisa ayat 36.
وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ۞ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِالسَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ ٣٦
Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, serta hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri.
“Jadi indikator orang mukmin itu ternyata tidak hanya ibadah kepada Allah, tapi orang mukmin adalah orang yang memuliakan kedua orang tua, memuliakan kerabat dekat, orang yatim, dan orang miskin. Ini lah guna kita menunaikan zakat,”.
- Memandirikan mustahik
Manfaat zakat selanjutnya adalah memandirikan mustahik. Dengan menunaikan zakat nantinya akan bermanfaat bagi para mustahik (orang-orang yang berhak menerima zakat) agar orang tersebut mampu menjadi muzakki (orang yang memberikan zakat). Sehingga nanti orang yang benar-benar membutuhkan zakat semakin sedikit.
Lalu, bagaimana jika mustahik semakin sedikit?
Dalam menunaikan zakat, terdapat 8 golongan orang yang berhak menerima manfaat zakat yang disebut dengan asnaf. Bisa jadi juga zakat difungsikan untuk para ilmuwan seperti pada zaman dahulu untuk mengembangkan ilmu Islam.
Lihat juga: Tetap Jaga Kesehatan, Dosen Umsida Bagikan 8 Tips Olahraga Saat Puasa
- Membersihkan harta
Zakat bermanfaat untuk membersihkan harta dari segala yang tidak halal, memastikan bahwa harta yang diberikan adalah halal dan bukan hasil dari cara yang tidak benar. Selain itu, zakat juga berperan dalam pertumbuhan harta, sehingga orang yang memberikan zakat (muzakki) akan mendapat pintu-pintu rezeki yang terbuka.
Itulah tadi keutamaan dan manfaat zakat fitrah yang merupakan salah satu kewajiban bagi umat muslim. Selain untuk ibadah, zakat fitrah juga bertujuan untuk menyebarkan manfaat dalam kehidupan sosial. Oleh karena itu, membayar zakat merupakan salah satu bentuk ketaatan manusia kepada Allah dan juga kepedulian terhadap sesama.